Seredexpost86.online || Surabaya - Kasus viral yang melibatkan dua sekolah di Surabaya terus menjadi perhatian Polrestabes Surabaya. Sejak video terkait konflik antar siswa di sekolah SMA Gloria 2 tersebut viral pada 21 Oktober lalu, pihak kepolisian langsung bertindak cepat. Kombes Pol. Dirmanto, Kasi Humas Polda Jatim, menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dengan mendatangi sekolah pada hari yang sama meskipun saat itu sekolah sudah tutup.
Polisi sudah melakukan klarifikasi kepada berbagai pihak, termasuk staf keamanan sekolah, untuk memastikan informasi yang akurat mengenai kejadian tersebut. Pada 22 Oktober, penyidik juga telah memeriksa beberapa pihak terkait, mulai dari kedua belah pihak yang terlibat hingga orang tua dan guru, dengan total sekitar delapan orang yang sudah diperiksa.
“Kedua belah pihak, saudara I dan saudara W, sebenarnya sudah melakukan perdamaian. Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan saling memaafkan, bahkan sudah membagikan pesan perdamaian tersebut di media sosial,” ujar Kombes Dirmanto. Namun, pihak sekolah masih mendesak Polrestabes Surabaya untuk melanjutkan proses hukum terkait kejadian ini.
Menurut Kombes Dirmanto, pihak kepolisian tetap memprioritaskan pendekatan damai dengan mempertimbangkan masa depan anak-anak yang terlibat. "Kita perlu mengedepankan prinsip Ultimum Remedium, yaitu bahwa hukum adalah langkah terakhir, apalagi jika menyangkut masa depan anak-anak," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Polrestabes Surabaya akan terus memberikan edukasi di sekolah-sekolah agar masyarakat, khususnya para siswa, lebih bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial. Hingga saat ini, proses pendalaman kasus tetap berjalan sesuai prosedur untuk menjaga kepentingan semua pihak yang terlibat.
(Yudi)
dibaca
إرسال تعليق